Mungkin
Anda masih bingung dengan judul materi ini yaitu Berpikir Menang/Menang. Karena
itu akan saya jelaskan mengenai Berpikir Menang/Menang di dalam artikel ini
yang tentunya bersumber dari buku 7 Habits of Highly Effective Teens.
Berpikir Menang/Menang adalah sikap
terhadap kehidupan, suatu cara berpikir yang mengatakan bahwa saya bisa menang,
kamu pun bisa menang. Bukan hanya salah satu yang menang. Berpikir
Menang/Menang juga merupakan landasan untuk bergaul akur dengan orang lain. Ini
dimulai dengan keyakinan bahwa kita semya sama, bahwa tak ada orang yang lebih
rendah atau lebih unggul dari yang lain.
Untuk lebih jelas lagi mengenai
Bepikir Menang/Menang, cara terbaik adalah menelaah apa yang bukan Berpikir Menang-Menang, yaitu
bukan Menang/Kalah, Kalah/Menang, atau Kalah/Kalah. Semuanya adalah sifat umum
tetapi tidak baik terhadap kehidupan.
1.
Menang/Kalah
Menang/Kalah cenderung
kompetitif. Menang/Kalah itu penuh kebanggaan. Kata C.S Lewis, kebanggaan
bukanlah mendapatkan kesenangan karena memiliki sesuatu, melainkan karena
memiliki lebih banyak ketimbang orang lain. Sifat berpikir menang/kalah itu
bisa diilutrasikan, misalnya jika ada kue besar yang sudah dipotong-potong
menjadi beberapa bagian dan setelah Anda melihat itu Anda mengambil potongan
kue yang lebih besar. Jadi bepikir menang/kalah berarti tidak apa orang lain
kalah asal kita yang menang.
Pada
akhirnya, Menang/Kalah biasanya akan jadi boomerang. Anda mungkin menduduki
peringkat teratas, namun disana juga Anda akan merasa sendirian tanpa teman.
2.
Kalah/Menang
Kalah/Menang tampaknya lebih cantik pada
permukaannya, tetapi sebenarnya sama berbahayanya seperti Menang/Kalah.
Kalah/Menang mengatakan, “Slahkan bersikap suka-suka terhadapku. Kesetkan saja
kakimu diatas diriku. Semua orang juga begitu.” Ini adalah gejala keset kaki.
Jika Anda menganut sikap Kalah/Menang terhadap
kehidupan, maka orang akan menginjak-injak Anda. Dan itu sungguh menyebalkan.
Anda juga akan memendam perasaan Anda yang sebenarnya. Dan itu tidak sehat
3.
Kalah/Kalah
Kalah/Kalah mengatakan, “Kalau aku harus jatuh, kamu
juga harus jatuh, bung.”. Balas dendam juga adalah Kalah/Kalah. Dengan menuntut
balas, Anda mungkin berpikir bahwa Anda menang, sebenarnya Anda hanya akan
melukai diri Anda sendiri.
Kalah/Kalah juga bisa terjadi kalau seseorang
menjadi terobsesi dengan orang lain dengan cara yang negative. Ini terutama
akan terjadi dengan mereka yang paling dekat dengan kita.
Bagaimana caranya Berpikir
Menang/Menang?
a. Menangkan kemenangan pribadimu dulu
Semuanya dimulai dari Anda sendiri. Jika Anda
benar-benar tidak tentram dan belum membayar harga untuk memenangkan kemenangan
pribadi, akan sulit berpikir Menang/Menang. Ketentraman pribadi adalah landasan
untuk bersikap Menang/Menang
b. Hindari tumor kembarnya
·
Kecenderungan
bersaing
Persaingan itu sehat jika Anda bersaing terhadap
diri Anda sendiri, jika itu menantang Anda untuk mencapai lebih tinggidan
mengerahkan segala kemampuan Anda. Sedangkan persaingan menjadi gelap jika Anda
kaitkan harga diri Anda dengan kemenangan atau jika Anda menggunakannya untuk
memposisikan diri Anda diatas orang lain.
·
Kecenderungan
membanding-bandingkan
Membangun hidup Anda berdasarkan pada bagaimana
kondisi Anda dibandingkan dengan orang lain tidak bijaksana.
Membanding-bandingkan diri kita dengan oran lain membuat kita merasa seperti
gelombang laut yang diombang-ambing oleh angin. Satu-satunya perbandingan yang
baik adalah membandingkan dirimu terhadao potensimu sendiri.
Referensi : Covey, Sean. 2001. The 7 Habits of Highly Effective Teens. Binapura Aksara
Referensi : Covey, Sean. 2001. The 7 Habits of Highly Effective Teens. Binapura Aksara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar